Hakikat Kemerdekaan

Alangkah pilu dan pedih melihat bangsa yang terjajah dan terampas kemerdekaannya. Negeri kita yang pernah dijajah Belanda 350 tahun lamanya, lalu dilanjutkan oleh penjajahan Jepang. Walau pun kini kita sudah merdeka selama 63 tahun, tetapi kita tetap terpuruk dalam ujian yang seakan tiada akhirnya. Karena kendati pun bangsa kita telah merdeka, ternyata sebagian besar pemimpin dan rakyatnya masih dijajah oleh bentuk penjajahan lain yang membuat hidup kita tidak bahagia, tidak merdeka, tidak bebas, tidak kreatif dan tidak mandiri.

Sesungguhnya hidup yang merdeka adalah hidup yang tidak disiksa oleh banyaknya keinginan. Memiliki keinginan adalah suatu yang sangat manusiawi, bahkan manusia bisa maju dan berprestasi karena keinginan. Tetapi jikalau hidup dipenuhi dengan banyak keinginan sampai terampas kebahagiaan, ibadah, waktu, pikiran, tenaga bahkan biaya hanya untuk meladeni keinginan kita, berarti kita sudah dijajah oleh keinginan.
Marilah kita nikmati menjadi orang yang bebas merdeka tidak terpengaruh oleh kerinduan dipuji orang lain. Pujian orang hanyalah tipu daya bagi kita, cobaan yang membuat kita sering menipu diri, padahal kita tidak layak dipuji. Semakin banyak bergantung kepada sesuatu maka kita akan takut kehilangan sesuatu. Menjadi orang merdeka adalah orang yang tidak bergantung pada apapun. Karena ia hanya bergantung pada Sang Maha Hidup yang telah memberi dan mencukupinya.

Related posts :