Sebenarnya nama aslinya adalah Central Processing Unit (CPU). Tapi lebih sering disebut microprocessor, dan lebih sering lagi hanya processor. Perannya terbilang sentral, karena prosesor yang menentukan apa yang harus dikerjakan oleh komputer. Misalnya, sistem operasi yang dapat digunakan, software yang dipakai, berapa besar listrik yang dibutuhkan, seberapa stabil sistem berjalan, dan tentu seberapa kuat daya kerja komputer. Maka makin kuat prosesor yang digunakan, makin kuat pula komputer yang memilikinya.
Dari luar prosesor tampak seperti kotak segi empat dengan banyak kaki. Tapi itu sebenarnya kotak pelindung prosesor. Sedang kaki yang tertanam di motherboad menjadi jalur komunikasi antara prosesor dengan perangkat komputer lainnya. Prosesor sendiri dibuat dari kristal silikon yang berukuran tak lebih dari satu inci persegi. Di dalamnya tersimpan jutaan transistor.
Cara kerja prosesor, apa pun merknya, pada dasarnya sama. Mereka menerima sinyal 0 dan 1 (seperti hasil klik saklar "on" dan "off"), lalu memproses sinyal tersebut berdasarkan perintah yang diberikan, dan mengeluarkan hasil 0 dan 1 juga. Setiap perintah diproses oleh paling sedikit satu transistor. Sejumlah transistor memproses perintah dengan menggunakan logika Boolean. Ini sistem aljabar berisi "or", "and", "not", dan "nand" (not and), yang diperkenalkan oleh ahli matematik George Boole. Karena prosesor memiliki jutaan transistor, bisa dibayangkan betapa kompleks penghitungan yang dilakukannya.
Ada dua hal yang berperan penting dalam prosesor, yaitu register dan system clock. Register berfungsi sebagai penyimpan data, pengingat perintah-perintah yang diterima oleh prosesor, dan menarik data tadi ketika dibutuhkan. Kemampuan prosesor diukur dari seberapa banyak perintah dikerjakan dalam waktu bersamaan. Dalam bahasa brosur ditunjukkan lewat jenis prosesor 16 bit, 32 bit atau 64 bit. Artinya masing-masing prosesor ini mampu mengerjakan perintah 0 dan 1 tadi, ada yang 16, 32 atau 64 perintah secara bersamaan.
Prosesor membutuhkan waktu untuk mengerjakan setiap perintah. Jika perintah datang mengalir deras, maka prosesor akan mengatur perintah-perintah itu dalam sebuah antrian yang rapi. Waktu penyelesaian satu perintah diukur dalam satu siklus. Seberapa cepat satu siklus itu bergantung pada desain prosesornya. Itulah yang menyebabkan mengapa satu PC dan PC lainnya membutuhkan waktu yang berbeda untuk menjalankan sebuat software.
O ya, dukung saya yach pada kontes SEO Stop Dreaming Start Action, dan doakan moga menang. Oce! :)
13 comments:
thanks atas artikelnya... :)
aeriktelnya bgs bgt!!!!!
Sayangnya jaman sekarang orang malah mengartikan CPU itu adalah komputer sak casingnya itu. Bahkan penjual pun sepertinya bersepakat dengan penggunaan istilah CPU yang melenceng ini.
Artikelnya bagus apalagi kata-katanya menarik menambah wawasan dan pengalaman saya trims ya…lanjutkan artikelnya saya tunggu. Mampir ke blog saya dunk ni alamatnya http://regedit.blog.telkomspeedy.com
jangan lupa komentarnya buat artikel saya. terima kasih
wah bagus sekali artikelnya
Bersediakah anda jika kita tukeran link
link anda udah saya masukkan ke blog saya
nice article..
nambah wawasan..
klo prosesornya semakin bagus, apa grafisnya semakin bagus juga? thx.
tanks bos sangat membantu,,,,,
kalo ada yang baru tentang permasalahan prosesor kirim ke alamat fb saya!!!! ni alamt e-mail nya trifezta@yahoo.com ok.... :)]
trims ya ,,, mempermudah tugas saya nih ..!!!!
wah trims ya artikelnya.. sangat membantu kerja saya...
:-/
bagus artikelnya
truzzz... untu meningkatkan kerja procc itu sendiri gimana gan...???
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Post a Comment
Hi.. thanks for visiting my blog. You can leave your comment here. :)